Edukasi Penggunaan Obat, Obat Tradisional dan Pembuatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kelurahan Nambo Kota Kendari

Authors

  • Ruslin Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • Asriullah Jabbar Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • Irnawati Universitas Halu Oleo, Indonesia
  • Irvan Anwar Universitas Halu Oleo, Indonesia

Keywords:

Obat, Obat Tradisional, Kelurahan Nambo, TOGA

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak disertai peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, menimbulkan fenomena sosial yang sangat menarik untuk dipelajari. Hal ini dapat dilihat dengan berbagai perilaku sosial yang tidak mendukung perilaku hidup sehat. Masyarakat di indonesia pada umumnya tidak terkecuali masyarakat kelurahan Nambo, cenderung mengatasi keluhan atau gejala penyakitnya sendiri sebelum memutuskan mencari pertolongan ke institusi atau petugas pelayanan kesehatan. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia mempraktekkan pengobatan sendiri ini, baik menggunakan obat modern maupun obat tradisional. Apabila dilakukan dengan benar, maka pengobatan sendiri merupakan sumbangan yang sangat besar bagi pemerintah dalam hal pemeliharaan secara nasional. Untuk melakukan pengobatan sendiri secara benar, masyarakat mutlak membutuhkan informasi yang jelas dan bisa dipercaya, agar penentuan kebutuhan jenis/jumlah obat dan obat tradisional dapat diambil berdasarkan alasan yang rasional. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan informasi yang benar tentang penggunaan obat, obat tradisional, serta pemanfaatan lahan kosong menjadi kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di lingkungan masayarakat Kelurahan Nambo Kota Kendari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu Penyuluhan atau ceramah serta pembimbingan langsung pembuatan TOGA. Dari hasil kegiatan  yang dilakukan terlihat warga sangat antusias menerima informasi penggunaan obat dan obat tradisional yang benar, sehingga harapannya tidak ada lagi warga kelurahan nambo menggunakan obat yang tidak benar, serta dapat mencegah dari informasi penggunaaan obat yang salah akibat maraknya periklanan obat lewat media sosial. Warga Kelurahan Nambo juga mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan kebun TOGA yang nantinya digunakan sebagai Obat Tradisional.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ruslin, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Farmasi

Asriullah Jabbar, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Farmasi

Irnawati, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Farmasi

Irvan Anwar , Universitas Halu Oleo, Indonesia

Bioteknologi

References

Hembing, S. (2007). Tanaman Obat Asli Milik Masyarakat Bangsa dan Negara RI. Mambo Open Source. Hal 1-2.

Harmanto, N. dan M. Ahkam S., (2007). Pilih Jamu dan Herbal Tanpa Efek Samping. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Kuntorini, E. M. (2018). Botani ekonomi suku Zingiberaceae sebagai obat tradisional oleh masyarakat di Kotamadya Banjarbaru. Bioscientiae, 2(1).

Ningsih, I. Y. (2016). Studi etnofarmasi penggunaan tumbuhan obat oleh suku tengger di kabupaten lumajang dan malang, jawa timur. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia),13(1), 10-20.

Pham-Huy, L. A., He, H., & Pham-Huy, C. (2008). Free radicals, antioxidants in disease and health. International journal of biomedical science: IJBS, 4(2), 89.

Downloads

Published

2022-12-06

How to Cite

Ruslin, Jabbar, A., Irnawati, & Anwar , I. (2022). Edukasi Penggunaan Obat, Obat Tradisional dan Pembuatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kelurahan Nambo Kota Kendari. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JAPIMAS), 1(2), 41–44. Retrieved from https://japimas.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/11